Salam Bradjamusti...

Selamat Datang ke Website kami www.yonarmed10kostrad.blogspot.com sebagai sarana dan forum komunikasi dengan masyarakat luas melalui dunia maya. Besar harapan kami untuk dapat menjalin komunikasi dengan komponen bangsa manapun dalam konteks membangun bangsa dan menjaga keutuhan NKRI.. Bradjamusti Tetap Jaya...

Rabu, 24 Agustus 2011

Arti Kata " BRADJAMUSTI"


Batalyon Artileri Medan 10 memiliki lambang / tunggul satuan yaitu ”BRADJAMUSTI”, arti kata BRADJAMUSTI itu sendiri dapat  kita lihat dari berbagai sumber seperti:
  •   Buku : Oujavansch - Nederlansche Woordenyst. Karangan: Dr H.H.Juynball arti Braja – S. Wara = Blikseflit. Braja – Bajra yaitu Sinar (Kilat).
  • Buku : Javansch Nederlansche Woordenyst. Karangan : P. Jansz kata Braja memiliki arti Sterke Winvloogs Cedanen yaitu jawab kemudian Musti – Vuist / Greep ialah genggaman diambil  NK Geluidvan Zarem (Hogel) Inde Wolken.
  • Kamus Bahasa Sunda Karangan : R. Satjadibrata Arti Braja adalah warja diambil dari bahasa bahasa sansekerta memiliki arti Pekarang Gagaman.
Adapun asal usulnya dalam cerita pewayangan, Bradjamusti adalah tokoh dalam cerita pewayangan, dimana Bradjamusti adalah seorang Ksatria yang berupa “Raksasa”. Ia adalah paman dari Raden Harya Gatutkaca Raja Pringgandani. Dalam kisahnya diceritakan bahwa pada waktu Bradjadenta yang merupakan saudara kandung dari Bradjamusti dimana dia adalah juga paman dari Raja Pringgandani melakukan pembangkangan, bahkan akhirnya meningkat menjadi pemberontakan terhadap kerajaan Pringgandani, maka terjadilah peperangan dimana Raja Pringgandani yaitu Raden Harya Gatutkaca harus berhadapan langsung dengan Bradjadenta.
Bradjamusti merasa bahwa kedaulatan negara dalam keadaan terancam, maka sebagai alat negara dan sebagai Ksatria yang berkewajiban menegakkan kebenaran dan keadilan serta ia tahu benar bahwa Raden Harya Gatutkaca berada dipihak yang benar, maka untuk menjaga agar jangan sampai Raden Harya Gatutkaca kalah dalam perang menghadapi Bradjadenta, maka Bradjamusti membantu Raden Harya Gatutkaca untuk menghancurkan pengkhianatan / pemberontakan yang dilakukan oleh Bradjadenta.
Untuk dapat membantu Raden Harya Gatutkaca dalam mengalahkan dan menghancurkan Bradjadenta, maka Bradjamusti manjing (masuk) ke dalam telapak tangan  kiri Raden Harya Gatutkaca. Sejak itulah Raden Harya Gatutkaca memiliki satu lagi kesaktian yaitu Ajian Bradjamusti. Setelah melalui pertarungan adu kesaktian yang sengit, akhirnya Raden Harya Gatutkaca dapat menyarangkan satu pukulan tangan kirinya yang keras (dimana Bradjamusti telah manjing didalamnya)  ke dalam dada Bradjadenta, sehingga Bradjadenta tewas dan pemberontakan itu dapat diatasi oleh Raden Harya Gatutkaca berkat Ajian Bradjamusti yang dimilikinya. 

Sejarah Yonarmed-10/2/1 Kostrad


Awal mula pembentukan satuan ini bermula  pada    tanggal    14    Juli  1962 dimana Batalyon Artileri Medan 10 mendapatkan kesenjataan berupa meriam 76mm sehingga diresmikanlah  oleh Komandan Pusat Kesenjataan Artileri Medan  Letnan Kolonel Art Sukimin menjadi satuan Yonarmed 10 /76 mm Para, sebagai Cadangan Umum Angkatan Darat sesuai Keputusan Menpangad Nomor :  Skep/993/7/1962 tanggal 14 Juli 1962 dimana pada saat itu satuan ini berkedudukan di Cianjur, Jawa Barat.
Berselang kurang lebih 1 bulan setelah itu terjadi perubahan kedudukan pada tanggal 17 Agustus 1962, dimana kedudukan Batalyon Artileri Medan 10/76mm Para  yang awal mulanya di Cianjur dipindahkan ke Ciluar Bogor, selama 2 tahun berkedudukan di Ciluar Bogor, pada tanggal 2 April 1964 Batalyon Artileri Medan 10/76 Para secara resmi menjadi organik Kodam VI/Siliwangi.
Selanjutnya berdasarkan Skep Menpangad Nomor : Skep/740/7/1965 tanggal 5 Juli 1965, dengan dasar tersebut diresmikanlah Yonarmed 10 menjadi satuan Para oleh Menpangad Jenderal TNI Ahmad Yani bertempat di Lubang Buaya 

Jakarta dengan ditandai penerjunan 1 Baterai Armed lengkap dengan personel dan meriamnya. Selanjutnya Yonarmed 10-76/Para menjadi Organik Kostrad. Baru dimulai Tahun 1975 Yonarmed 10/76mm Para melaksanakan program pemantapan Satuan.

Seiring dengan perubahan yang terjadi kesenjataan Armed mulai diperbaharui pada tanggal 1 April 1986,  Yonarmed 10/76mm Para  dirubah  menjadi Yonarmed 10-105/GS dengan kesenjataan meriam yang baru tersebut tentunya sangat dituntut sebuah kinerja yang lebih profesional lagi bagi satuan Yonarmed 10 dalam menjalankan tugasnya membantu satuan manuver.
Bertahan selama 4 tahun kembali terjadi perubahan dalam bidang kesenjataan dengan dasar Surat Perintah Pangkostrad Nomor : Sprin/461/VII/1991 tanggal 11 Juli 1991 Yonarmed 10-105/GS dirubah menjadi Yonarmed 10 105/Tarik, hingga  sekarang Yonarmed 10/2/1 Kostrad menggunakan meriam 105 mm Tarik.